Air Mata Haru Mengiringi Prosesi Sungkeman Pelepasan Kelas VI MI Miftahul Ulum

Suasana haru menyelimuti Aula Serbaguna MI Miftahul Ulum pada hari [Tanggal Acara, cth: Sabtu, 1 Juni 2025], saat acara Pelepasan dan Sungkeman siswa-siswi Kelas VI Tahun Pelajaran 2024/2025 digelar. Momen ini menjadi penutup manis dari enam tahun perjalanan pendidikan mereka, sekaligus awal dari lembaran baru yang penuh tantangan.

Acara yang dihadiri oleh seluruh siswa Kelas VI, orang tua/wali, dewan guru, serta komite madrasah ini memang dirancang khusus untuk memberikan kesan mendalam. Setelah rangkaian sambutan dan penampilan seni yang memukau, puncak acara yang paling dinanti sekaligus paling mengharukan pun tiba: prosesi Sungkeman.

Satu per satu, dengan langkah perlahan dan mata berkaca-kaca, para siswa berbaris menuju orang tua dan guru-guru mereka. Dengan penuh kerendahan hati, mereka bersimpuh, mencium tangan, serta memohon restu dan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama ini. Tak ayal, air mata pun tumpah. Bukan hanya dari mata para siswa yang akan melangkah pergi, melainkan juga dari mata orang tua yang menyaksikan buah hati mereka telah tumbuh dewasa, serta dari mata para guru yang dengan tulus telah membimbing dan mendidik.

Para orang tua memeluk erat anak-anak mereka, memberikan doa dan harapan terbaik untuk masa depan. "Saya bangga melihat anak saya tumbuh menjadi pribadi yang berani dan mandiri berkat bimbingan para guru di sini," ujar salah satu orang tua dengan suara bergetar.

Di sisi lain, para guru juga tak kuasa menahan haru. Bagi mereka, setiap siswa adalah bagian dari keluarga. Enam tahun kebersamaan telah menciptakan ikatan batin yang kuat. Momen sungkeman ini menjadi kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan, sekaligus menitipkan pesan agar ilmu yang didapat menjadi berkah dan bermanfaat bagi kehidupan. "Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian. Jangan lupakan nilai-nilai kebaikan yang telah diajarkan di madrasah ini," tutur Ibu [Nama Guru, jika ingin spesifik, atau cukup sebutkan 'salah satu guru'] sambil menyeka air matanya.

Prosesi sungkeman ini bukan sekadar tradisi, melainkan cerminan dari nilai-nilai luhur budaya Indonesia, khususnya dalam menanamkan rasa hormat dan bakti kepada orang tua serta guru. Ini adalah momen krusial untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya adab dan etika sebelum melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Meski diliputi suasana haru, acara pelepasan ini juga dipenuhi dengan rasa syukur dan optimisme. MI Miftahul Ulum berharap, bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang telah ditanamkan selama ini dapat menjadi modal utama bagi para alumni untuk meraih cita-cita dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Selamat jalan, Ananda Kelas VI MI Miftahul Ulum. Terbanglah tinggi mengejar mimpi, dan jangan pernah lupakan akar tempat kalian tumbuh dan berkembang.